Eksotisme Yogyakarta
Yogyakarta, atau yang lebih akrab disapa Jogja, merupakan kota favorit saya. Suasananya, makanannya, tempat-tempat wisatanya dan sejarahnya membuat saya ingin terus Kembali ke kota Yogyakarta. Saya akan share beberapa pengalaman saya ketika travelling ke kota pelajar tersebut. Di Jogja saya memgunjungi beberapa tempat wisata, antara lain :
Wisata Budaya
1.
Tamansari
Tamansari merupakan salah satu wisata yang cukup populer di Jogja karena terletak ditengah kota dan bersebelahan dengan alun-alun selatan. Di tamansari banyak spot foto aesthetic dan sejarahnya juga keren. Dikutip dari buku Sejarah Keraton Yogyakarta, Sabdacarakatama, (2009), Tamansari adalah sebuah kompleks bekas taman atau kebun istana Keraton Jogja yang memiliki nilai sejarah, arsitektur, dan budaya yang tinggi.
Tamansari dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku
Buwono I, pendiri Keraton Yogyakarta, pada tahun 1758-1765. Nama Tamansari
dapat diartikan sebagai taman yang sangat indah dan memesona. Harga tiket masuk
Tamansari adalah Rp. 10.000,-
2. Malioboro
3.
Titik Nol Kilometer
Titik nol kilometer Jogja juga sangat banyak dikunjungi
wisatawan dan menjadi salah satu icon kota Jogjakarta.
Titik nol kilometer Yogyakarta merupakan kawasan sejarah sekaligus sentra ekonomi masyarakat. Terdapat bangunan bersejarah kuno peninggalan Belanda yang disebut loji di sekeliling titik nol kilometer Yogyakarta. Sebut saja, Keraton Yogyakarta, Alun-alun Utara, Istana Kepresidenan Gedung Agung, Benteng Vredeburg, Tugu Ngejaman, Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949, Kantor Pos, Gedung BNI, dan Gedung Bank Indonesia. Selain itu, ada sentra ekonomi masyarakat yakni Pasar Beringharjo, Jalan Malioboro, Jalan Kyai Ahmad Dahlan, dan Jalan Wijilan.
4. Alun-alun Kidul
Alun-alun Selatan terletak berdekatan dengan Tamansari. Alun-alun Kidul juga tidak bisa dilepaskan dari beringin kembar yang tumbuh di tengah alun-alun. Dulu para prajurit sering mengadakan latihan konsentrasi dengan berjalan di antara dua beringin.Tradisi yang kini disebut 'masangin' ini kemudian banyak ditiru orang-orang dan membuat Alun-alun Kidul semakin populer. Bahkan hingga kini banyak warga yang sering datang ke Alun-alun Kidul dan melakukan masangin. Dari tradisi masangin ini lalu muncul mitos dalam masyarakat lokal bahwa siapa yang dapat melewati dua pohon beringin dengan mata tertutup maka cita-cita atau hajatnya akan terkabul. Hasilnya, banyak orang penasaran dan datang untuk membuktikan mitos tersebut.
Wisata Alam
Obelix Hills menjadi objek wisata yang menawarkan
pemandangan alam yang masih asri dan view sunset Yogyakarta dari atas. Tidak
hanya itu, di Obelix Hills juga terdapat beberapa fasilitas yang dapat
dinikmati oleh pengunjung seperti 30 spot foto, restoran, mushola, area parkir
yang luas, toilet yang bersih, gampling, dan sebagainya.
Harga tiket masuk pada Senin–Kamis yaitu Rp 20.000,- sedangkan pada Jumat–Minggu dan hari libur nasional mencapai Rp 25.000,-
- Pilihlah waktu yang tepat untuk berkunjung. Jogja memiliki cuaca yang panas dan lembab, sehingga sebaiknya berkunjung pada musim kemarau (April-Oktober).
- Siapkan budget yang cukup. Biaya wisata di Jogja bervariasi, tergantung pada jenis wisata yang dipilih.
- Cari informasi tentang objek wisata yang ingin dikunjungi. Hal ini akan membantu untuk merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
- Bawa perlengkapan yang diperlukan. Pastikan membawa perlengkapan yang diperlukan, seperti pakaian, obat-obatan, dan kamera.
- Dengan banyaknya objek wisata yang menarik, Jogja merupakan kota yang cocok untuk dikunjungi oleh wisatawan dari segala kalangan. Kota ini menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
- Usahakan hindari berkunjung pada musim liburan atau high session untuk wisata tengah kota karena kemacetan parah akan menanti.
Komentar
Posting Komentar